<p><strong>SKOR.id - </strong>Dua pemain berlabel Timnas Indonesia, Kevin Diks dan Emil Audero, bernasib sama saat membela klub pada laga terkini, Sabtu (13/12/2025) malam WIB.</p><p>Semula pada pekan ke-15 di kompetisi kasta tertinggi Italia, Serie A 2025-2026, Emil Audero menjadi penjaga gawang utama dalam pertandingan yang dijalani US Cremonese.</p><p>Bertandang menghadapi Torino FC di Stadion Olimpico, Turin, kiper berusia 28 tahun itu tidak tergantikan atau bermain penuh, namun tim akhirnya mengalami kekalahan 0-1.</p><p>Emil Audero sejatinya tidak tampil buruk, sebab tercatat bisa melakukan lima penyelamatan untuk mengamankan gawang US Cremone, akurasi umpannya adalah 64 persen.</p><p>Satu-satunya gol Torino FC diciptakan Vlasic Nikola pada menit ke-27. Hasil ini membuat Cremonese tertahan di posisi kesembilan klasemen sementara Serie A 2025-2026.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/audero_cremonese_d205b5fdbf.jpg" alt="emil audero - cremonese"><figcaption>Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero, sebagai penjaga gawang tim asal Italia US Cremonese di Serie A 2025-2026. (Foto: US Cremonese/Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)</figcaption></figure><p>Sementara itu hanya berselang setengah jam, mulai pukul 21.00 dan 21.30 WIB, terdapat Kevin Diks yang bermain penuh dalam mebela Borussia Monchengladbach.</p><p>Tepatnya saat menjamu VfL Wolfsburg di Stadion Borussia-Park, Monchengladbach, dalam laga pekan ke-14 kompetisi kasta tertinggi di Jerman, Bundesliga 2025-2026.</p><p>Bek berusia 29 tahun itu tercatat melakukan satu intersep dan tiga sapuan, namun belum cukup untuk dapat membantu Borussia Monchengladbach meraih kemenangan.</p><p>Kekalahan 1-3 dialami. Tiga gol Vfl Wolfsburg diciptakan Patrick Wimmer (menit 4 dan 34) serta Mohamaed Amoura (30'), yang hanya bisa dibalas via gol bunuh diri Konstantinos Koulierakis (22').</p><p>Hasil ini membuat Borussia Monchengladbach berada di peringkat ke-11 klasemen sementara Bundesliga 2025-2026, hanya berjarak empat poin dari tim zona degradasi.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/rGhKNZZt_q8?si=bnXzQOmBQTU5qB0X" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Hasil pemain Timnas Indonesia yang berkarier di luar negeri bersama klubnya pada Sabtu (13/12/2025) malam WIB.

National

Kevin Diks dan Emil Audero Senasib, Main Penuh dan Alami Kekalahan di Klub Berbeda

<p><strong>SKOR.id - </strong>Striker Timnas Indonesia, Ole Romeny, tampil sejak awal atau starter untuk klubnya Oxford United dalam pertandingan terkini, Sabtu (13/12/2025) malam WIB.</p><p>Tepatnya dalam duel menjamu Preston North End FC di Stadion Kassam, Oxford, dalam lanjutan pekan ke-21 kompetisi kasta kedua Liga Inggris, Championship 2025-2026.</p><p>Laga tersebut sekaligus menjadi debut atau penampilan pertama Ole Romeny menjadi starter untuk Oxford United, walaupun hasil akhir bentrokannya masih belum bisa memuaskan.</p><p>Tim berjuluk The Yellows mengalami kekalahan 1-2 dari Preston North End FC yang merupakan tim papan atas klasemen sementara Championship 2025-2026 (peringkat tiga).</p><p>Tertinggal lebih dulu karena gol Storey Jordan dan Jebbinson Daniel pada menit ke-26 dan 49, Oxford United hanya membalas lewat gol De Keersmaecker Brian di menit ke-53.</p><p>Bagi Ole Romeny yang sempat mengalami cedera parah saat pramusim, laga itu merupakan pertandingan keenam yang dijalaninya musim ini, sejak comeback di delapan duel terakhir.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/IMG_3584_b5165d487a.JPG" alt="Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny, tertunduk kecewa karena mengalami cedera tak lama usai mencetak gol untuk Oxford United ke gawang Arema FC di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada 10 Juli 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)"><figcaption>Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny, tertunduk kecewa karena mengalami cedera tak lama usai mencetak gol untuk Oxford United ke gawang Arema FC di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada 10 Juli 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)</figcaption></figure><p>Lima bentrokan yang dijalani sebelumnya selalu berperan sebagai pengganti. Penyerang berusia 25 tahun itu bahkan total hanya menjalani 66 menit bermain dalam periode tersebut.</p><p>Sedangkan dalam penampilan terbarunya, ia belum bermain penuh, melainkan ditarik keluar pada memenit ke-64 dan digantikan dengan Tyler Goodrham saat kondisi skor sudah 1-2.</p><p>Selama 64 menit bermain, Ole Romeny melepaskan tiga tembakan yang salah satunya mengarah ke gawang. Aksinya berujung sekali dilanggar dan sekali pula terjebak posisi offside.</p><p>Ia pun turut terlibat dalam permainan tim, sebab dari data Whoscored, melepas 17 umpan dengan akurasi mencapai 88,2 persen, melakukan tiga sapuan, dan sekali melanggar lawan.</p><p>Sementara itu bagi Oxford United, hasil melawan Preston membuat mereka harus terus berjuang menghindari zona merah klasemen sementara Championship 2025-2026.</p><p>Pasalnya The Yellows berada pada peringkat ke-21, atau tepat berada di batas aman (posisi keempat dari bawah). Mereka mengumpulkan 19 poin dari 21 duel yang sudah dijalani.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/rGhKNZZt_q8?si=bnXzQOmBQTU5qB0X" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ole Romeny tampil sejak awal saat Oxford United menjamu Preston North End FC pada Sabtu (13/12/2025) malam WIB.

Ole Romeny Debut Starter, Oxford United Terus Berjuang Menghindari Zona Merah

<p><strong>SKOR.id - </strong>Hasil kurang memuaskan diraih oleh Oxford United ketika bertandang menghadapi Blackburn Rovers, pada pertandingan EFL Championsip (kasta kedua Liga Inggris).</p><p>Bermain di Edwood Park, Rabu (10/12/2025) dini hari WIB, Oxford Unied menahan imbang Blackburn Rovers pada lanjutan EFL Championship.</p><p>Pada pertandingan ini, Oxford United berhasil unggul lebih dulu melalui Ciaron Brown pada menit 45'+1, setelah bekerja sama dengan Michal Helix.</p><p>Namun penalti yang dieksekusi Todd Cantwell di menit ke-78, membuat Blackburn Rovers menyamakan kedudukan menjadi 1-1.</p><p>Pada pertandingan ini, penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny, mendapatkan kesempatan tampil sebagai pemain pengganti.</p><p>Ole Romeny baru masuk pada menit ke-87 menggantikan Luke Harris, atau hanya tiga menit sebelum waktu normal berakhir.</p><p>Tidak banyak yang bisa dilakukan Ole Romeny pada pertandingan ini, tetapi ia ikut tampil dan membawa timnya menahan sang mantan juara Liga Inggris.</p><p>Blackburn Rovers tercatat mengoleksi tiga gelar kasta teratas Liga Inggris di sepanjang sejarah mereka.</p><p>Rovers meraih gelar juara kasta teratas Liga Inggris pada musim 1911-1912, 1913-1914, dan di era Premier League musim 1994-1995.</p><p>Sejak bergulirnya era Premier League di kasta teratas Liga Inggris, Blackburn Rovers menjadi satu dari tujuh tim yang menjadi juara hingga saat ini.</p><p>Hasil imbang ini belum cukup untuk menjauhkan Oxford United dan Blackburn Rovers dari zona degradasi.</p><p>Oxford United ada di peringkat ke-21 dengan 19 poin dari 20 pertandingan, atau hanya satu tingkat di atas zona degradasi.</p><p>Sementara itu Blackburn Rovers di posisi ke-20 dengan 22 poin dari 19 pertandingan EFL Championship.</p><p>Menurut catatan Transfermarkt, Ole Romeny saat ini baru tampil lima kali bersama Oxford United sejak mengalami cedera.</p><p>Laga melawan Blackburn Rovers menjadi penampilan terpendekknya, hanya tiga menit, sementara penampilan terlama adalah di laga sebelumnya ketika Oxford United kalah 0-2 dari Swansea.</p><p>Pada pertandingan tersebut, Ole Romeny bermain selama 27 menit, setelah sempat bermain selama 14 menit ketika menang 2-1 melawan Ipswich Town.</p><p>Selanjutnya Oxofrd United akan berhadapan dengan Preston North End, Sabtu (13/12/2025) pukul 19.30 WIB.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2GhZ_dLrBLU?si=8Wy2IeVQHGYLLGrn" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ole Romeny hanya tampil tiga menit saat Oxford United tahan mantan juara Liga Inggris, Blackburn Rovers.

Ole Romeny Main 3 Menit, Oxford United Tahan Mantan Juara Liga Inggris

<p>SKOR.id - Media sepak bola Belanda, VoetbalPrimeur, pada Senin, 8 Desember 2025, memunculkan rumor baru terkait kursi pelatih Timnas Indonesia.</p><p>Mantan pelatih Ajax Amsterdam, John Heitinga, disebut sebagai kandidat kuat setelah gerak-geriknya di media sosial memicu spekulasi besar.</p><p>Heitinga dilaporkan mulai mengikuti sejumlah akun penting milik PSSI, termasuk Ketua Umum Erick Thohir, penasihat teknis Jordi Cruyff, serta akun resmi Timnas Indonesia di Instagram.</p><p>Bagi VoetbalPrimeur, langkah sederhana ini bukan sekadar aktivitas daring biasa. Dalam konteks bursa pelatih, tindakan mengikuti akun federasi atau tokoh sepak bola tertentu sering dianggap sebagai sinyal awal minat atau komunikasi yang mulai terjalin.</p><p>Karena itu, publik sepak bola Belanda maupun Indonesia ramai menafsirkan bahwa Heitinga membuka pintu menuju kemungkinan bekerja di Indonesia.</p><p>Rumor ini semakin menguat karena selaras dengan narasi yang berkembang dalam beberapa bulan terakhir: banyak pengamat sepak bola Indonesia meyakini bahwa PSSI tengah mengarah pada pelatih asal Belanda sebagai suksesor pelatih terdahulu.</p><p>Sejak era Danurwindo, Foppe de Haan, hingga Shin Tae-yong yang menekankan gaya permainan disiplin ala Eropa, jejak pelatih Belanda dinilai selalu punya tempat khusus di sepak bola nasional—baik dari segi filosofi permainan, metodologi latihan, maupun hubungan historis dengan Indonesia.</p><p>Ada aspek emosional dan historis yang membuat peluang Heitinga tetap hidup: ia memiliki darah Indonesia dari garis Maluku.</p><p>Faktor kedekatan budaya ini dianggap dapat memperkuat motivasi pribadi sekaligus membangun hubungan dengan pemain dan publik sepak bola Tanah Air, bila ia akhirnya benar-benar ditunjuk memimpin Tim Garuda.</p><p>Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari PSSI maupun Heitinga terkait negosiasi apa pun. Namun, isyarat di Instagram yang dibaca sebagai “kode keras” membuat rumor ini menjadi salah satu perbincangan paling ramai jelang pergantian tahun.</p><p>Rekam Jejak</p><p>Heitinga punya pengalamannya yang terstruktur dalam dunia kepelatihannya, ia tidak langsung menjadi pelatih tim utama.</p><p>Eks Everton itu memulai karier kepelatihannya dari Jong Ajax atau tim akademi dari Ajax Amsterdam.</p><p>Heitinga juga pernah menjabat sebagai asisten pelatih tim utama Ajax sebelum akhirnya diangkat menjadi kepala pelatih sementara untuk tim utama di musim baru.</p><p>Selama menjabat, ia berhasil mencatatkan rekam jejak yang cukup mentereng di Eredivisie, meskipun berada di bawah tekanan besar di Liga Champions.</p><p>Selain itu, ia juga memiliki pengalaman sebagai asisten Arne Slot di Liverpool, mencapai final Carabao Cup 2023/24 dan berhasil membawa The Kop meraih gelar Liga Inggris di tahun yang sama.</p><p>Di tahun 2025, Heitinga kembali ke Ajax sebagai pelatih tim utama namun hanya dalam durasi singkat Heitinga harus pergi dari kursi pelatih Ajax setelah timnya gagal bersinar di Liga Champions.</p><p>Kini Heitinga sendiri belum bergabung dengan klub manapun setelah meninggalkan klub yang bermarkas di Amsterdam Arena tersebut.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/8KDeqHN_6pA" title="Arya Sinulingga Jawab Soal Mafia dan Tim Kepelatihan&nbsp;Terbaik - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Heitinga merupakan asisten Arne Slot musim lalu dan sukses membawa Liverpool meraih gelar ke-20 mereka.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Rekam Jejak John Heitinga, Kandidat Terbaru Pelatih Timnas Indonesia

<p><strong>SKOR.id - </strong>Berita duka cita datang dari keluarga Pratama Arhan. Pemain Bangkok United itu dikabarkan ditinggal ayahanda tercitanya untuk selama-lamanya.</p><p>Kabar kepergian orang tua Pratama Arhan itu diketahui dari unggahan <i>story Instagram</i> rekan-rekannya yang juga pesepak bola profesional, Minggu (7/12/2025).</p><p>Terutama nama-nama yang juga sempat membela Timnas Indonesia bersama dirinya, yang diperjelas oleh unggahan dari pelatih Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri.</p><p>"Innalillahi wainnailaihi rajiun, telah meninggal dunia ayahanda Pratama Arhan, Bapak Sutrisno bin Raji, Minggu, 7 Desember 2025, jam 05.45 WIB di Blora," kata Indra Sjafri.</p><p>"Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dilapangkan kuburnya, dan diterangkan kuburnya," pelatih yang sedang berjuang di SEA Games 2025 itu menambahkan.</p><p>Sementara itu pemain yang pernah bersama Pratama Arhan membela Timnas Indonesia dan kini juga berkarier di Liga Thailand, Asnawi Mangkualam, turut menguatkan rekannya.</p><p>"Innalillahi Wa Inna Ilauhi Raji'un. Turut berduka cita Ho. Yang kuat, semoga amal ibadah bapak diterima di sisi Allah SWT," tulis bek yang membela Port FC itu.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/DQ_mo4ukyC0/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/DQ_mo4ukyC0/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/DQ_mo4ukyC0/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by ARHAN (@pratamaarhan8)</a></p></div></blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p>Pratama Arhan merupakan salah satu pemain andalan Timnas Indonesia di era kepelatihan Shin Tae-yong, yang melejit namanya karena kemampuan lemparan bola jarak jauh.</p><p>Hingga tulisan ini dibuat, belum ada kepastian terkait keberadaan pemain berusia 23 tahun itu sudah berada di Tanah Air untuk menghadiri pemakaman sang ayah.</p><p>Namun namanya sudah tidak ada dalam daftar susunan pemain (DSP) Bangkok United yang menjalani pertandingan lanjutan Liga Thailand, Minggu (7/12/2025) malam.</p><p>Adapun sejatinya Pratama Arhan memang dijadwalkan akan kembali ke Indonesia, namun bersama tim untuk menjalani duel tandang menghadapi Persib Bandung.</p><p>Tepatnya dalam laga pamungkas Grup G AFC Champions League 2 2025-2026, Bangkok United dijadwalkan menantang Persib pada Rabu (10/12/2025) malam.</p><p>Kedua tim sedang bersaing ketat untuk kepastian lolos ke babak berikutnya, yakni berada di peringkat pertama dan kedua dengan sama-sama mengoleksi 10 poin.</p><p>Posisi Persib dan Bangkok United belum aman lantara ada Lion City Sailors FC yang juga punya peluang di posisi tiga Grup G AFC Champions League 2 2025-2026.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=p9XKb6RWP9EIBUpZ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berita duka cita, ayah dari Prtama Arhan dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (7/12/2025).

Jelang Lawan Persib, Pratama Arhan Kehilangan Ayahnya dan Sudah Absen di Liga Thailand

<p><strong>SKOR.id -</strong> Dua bintang Persib Bandung, Thom Haye dan Beckham Putra Nugraha, angkat bicara soal rumor pelatih anyar Timnas Indonesia.</p><p>Seperti diketahui, saat ini PSSI memang sedang mencari pelatih baru untuk Timnas Indonesia. Bahkan, dari lima nominasi, kabarnya sudah mengerucut ke dua nama. Dua nama itu diduga kuat adalah John Herdman dan Giovanni van Bronckhorst.</p><p>Ketika ditanyakan mengenai hal tersebut, Thom Haye masih bersikap diplomatis.</p><p>“Seperti yang kalian tahu, saya membaca banyak rumor. Bagi kami, tinggal menunggu pengumuman resmi soal pelatih baru. Saya tidak bisa berbuat banyak soal rumor. Kita hanya perlu menunggu pernyataan resmi terlebih dahulu, lalu kita mulai dari situ,” kata Thom Haye, dalam acara peluncuran resmi PSSI Awards 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (6/12/2025).</p><p>Saat disodorkan mengenai peluang Giovanni van Bronckhorst menjadi pelatih baru skuad Garuda, lagi-lagi pemain berusia 30 tahun itu enggan terburu-buru memberikan pendapatnya.</p><p>“Saya tidak bisa menyebut nama spesifik. Saya mendengar informasi yang sama seperti kalian,” tuturnya.</p><p>Sementara itu, Beckham Putra Nugraha mengungkapkan harapannya terhadap pelatih anyar Timnas Indonesia.</p><p>“Kalau saya sih siap saja siapa pun pelatihnya. Yang penting bisa membuat tim lebih baik ke depannya. Semoga semuanya yang terbaik untuk sepak bola Indonesia,” ucapnya.</p><p>Sebelumnya diketahui, PSSI bersepakat berpisah dengan pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert dan jajarannya. Itu setelah kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026 pada putaran keempat kualifikasi zona Asia yang digelar pada Oktober 2025.</p><p>Patrick sebelumnya menggantikan posisi Shin Tae-yong pada Januari 2025. Ketika itu, dia diharapkan bisa membuat performa skuad Garuda menjadi lebih baik. Namun nyatanya, penampilan Jay Idzes dan kawan-kawan justru di bawah ekspektasi.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/CqX0-J3qRzo?si=qy-3O1KGa3meYuoS" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p>

Thom Haye dan Beckham Putra angkat bicara soal rumor pelatih anyar Timnas Indonesia.

Dua Bintang Persib Angkat Bicara Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia

<p><strong>SKOR.id - </strong>Mari menilik kembali memori buruk Timnas Indonesia pada ajang SEA Games yang digelar di 700th Anniversary of Chiang Mai Stadium.</p><p>SEA Games 2025 digelar di Thailand dengan nomor sepak bola dihelat di Provinsi Chiang Mai, khusus untuk Grup C yang berisi Filipina, Indonesia, dan Myanmar.</p><p>Laga akan dihelat di 700th Anniversary of Chiang Mai Stadium yang berkapasitas 17.909 penonton untuk laga grup ini, dengan laga lain dihelat di Bangkok.</p><p>Jika ditilik ke belakang, Timnas Indonesia punya memori buruk di stadion ini dalam gelaran SEA Games 1995 yang dihelat di Provinsi Chiang Mai.</p><p>Saat itu Indonesia tergabung di Grup A bersama Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Kamboja. Hanya dua teratas grup yang lolos ke semifinal.</p><p>Pada laga perdana, 4 Desember 1995, di stadion ini, Indonesia harus kalah 1-2 dari Thailand, dengan sebiji gol Garuda dicetak Fachri Husaini.</p><p>Indonesia sebenarnya sempat menang 10-0 lawan Kamboja dan 3-0 lawan Malaysia.</p><p>Akan tetapi, Garuda kembali kalah 0-1 dari Vietnam di laga terakhir grup, yang membuat Indonesia tak lolos ke semifinal.</p><p>Dengan koleksi enam poin, Indonesia kalah dari Thailand (10 poin) dan Vietnam (9 poin) dan harus rela pulang dini.</p><p>Ini jadi penurunan prestasi setelah pada edisi 1993 Indonesia menjadi peringkat 4, dan pada edisi 1991 jadi juara.</p><p>Catatan buruk ini juga yang membuat Indonesia terlecut dan sempat bisa tampil apik di SEA Games 1997, meski harus rela hanya jadi runner-up usai kalah adu penalti lawan Thailand di final.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/CqX0-J3qRzo?si=_PUw6NMstXZwHeMd" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Indonesia pernah punya memori buruk di 700th Anniversary of Chiang Mai Stadium pada gelaran SEA Games.

SEA Games: Memori Buruk Indonesia di Stadion Chiang Mai

<p><strong>SKOR.id -</strong> AQUA, sebagai Air Mineral Resmi Tim Nasional Indonesia, bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), resmi meluncurkan kampanye bertajuk “Semangat AQUA, Semangat Kita”.</p><p>Inisiatif ini dirancang untuk merayakan semangat kolektif yang menggerakkan Garuda Squad, sekaligus menginspirasi masyarakat Indonesia dalam memberikan dukungan tanpa henti bagi Timnas.</p><p>Kampanye ini dimulai dengan peluncuran Jersey Pemain Ke-12, sebuah simbol apresiasi terhadap para pendukung setia dan “pejuang keseharian” yang selama ini menjadi kekuatan di balik perjuangan Timnas.</p><p>Jersey ini bukan hanya identitas pendukung, tetapi juga penghargaan bagi mereka yang terus mengalirkan energi positif bagi Garuda.</p><p>Sebagai partner hidrasi Timnas sejak 2024, AQUA memahami bahwa perjalanan Timnas tak lepas dari kerja keras dan kolaborasi seluruh elemen bangsa — dari pelatih, kru, kitman, petugas lapangan, hingga keluarga dan suporter.</p><p>Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia, menjelaskan bahwa AQUA telah lebih dari lima dekade menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.</p><p>Semangat itu kini mereka bawa ke dunia sepak bola melalui perpanjangan kerja sama dengan PSSI, termasuk mendukung Timnas U-22 di SEA Games mendatang.</p><p>“Custom Jersey Pemain Ke-12 adalah simbol apresiasi bagi mereka yang menjaga semangat sepak bola tetap hidup,” ujarnya.</p><p>AQUA juga hadir dalam perjalanan Timnas Senior dan U17 yang terus menorehkan sejarah.</p><p>"Para pemain muda kita belajar bahwa sepak bola adalah permainan semangat dan kebersamaan. Dukungan dari balik layar memiliki dampak besar pada mental dan performa tim, dan kampanye ‘Semangat AQUA, Semangat Kita’ mengingatkan bahwa aliran semangat dari setiap elemen bangsa adalah kekuatan yang menyatukan kita untuk terus menciptakan sejarah."</p><p>"Jersey Pemain Ke-12 ini adalah simbol kebanggaan bagi semua pendukung, mereka bukan sekadar penonton, tetapi bagian dari perjalanan yang membentuk masa depan sepak bola Indonesia. Seperti air yang terus mengalir, semangat itulah yang harus dijaga oleh setiap pemain muda untuk mengangkat prestasi Garuda semakin tinggi.” ungkap Nova Arianto.</p><p>Kehadiran AQUA bukan hanya soal hidrasi teknis untuk menjaga stamina pemain, tetapi juga dukungan emosional yang menjadi bagian dari setiap langkah Garuda di lapangan.</p><p>Marsal Masita, Direktur Utama Garuda Sepakbola Indonesia (GSI), mengapresiasi dukungan konsisten AQUA dalam setiap tahapan persiapan Timnas.</p><p>Ia menegaskan bahwa perkembangan sepak bola Indonesia merupakan hasil kontribusi banyak pihak, termasuk pekerja pendukung yang jarang terlihat. Kampanye “Semangat AQUA, Semangat Kita” dinilai semakin memperkuat fondasi dukungan tersebut.</p><p>Sebagai wujud kreativitas, AQUA berkolaborasi dengan seniman Bernhard Suryaningrat (Hardthirteen) menghadirkan karya digital yang menggambarkan perjuangan Garuda Squad. Selain itu, AQUA dan Vivagoal juga menggelar kompetisi ilustrasi bagi ilustrator Indonesia, dengan tiga karya terbaik diumumkan hari ini.</p><p>Tidak hanya fokus pada sepak bola, AQUA turut menunjukkan kepedulian sosial melalui donasi air mineral bagi keluarga yang terdampak bencana di Sumatera, memastikan kebutuhan hidrasi tetap terpenuhi.</p><p>Kampanye ini menjadi ajakan luas bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mengalirkan semangat, mendukung Timnas, dan menjaga energi kebersamaan tetap hidup.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/8KDeqHN_6pA" title="Arya Sinulingga Jawab Soal Mafia dan Tim Kepelatihan&nbsp;Terbaik - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kampanye ini dimulai dengan peluncuran Jersey Pemain Ke-12.

AQUA dan PSSI Luncurkan Kampanye untuk Alirkan Dukungan bagi Timnas Indonesia

<p><strong>SKOR.id - </strong>Bek sekaligus kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, dikabarkan tengah serius dipantau oleh salah satu klub raksasa Italia bahkan Dunia, AC Milan.</p><p>Penampilan impresif Jay Idzes di Liga Italia kembali mencuri perhatian klub lain, setelah musim ini baru saja didatangkan US Sassuolo setelah membela Venezia FC.</p><p>Bahkan belum setengah musim berseragam Hijau-Hitam, pemain berusia 25 tahun itu dikabarkan sedang dalam pantauan serius tim Italia lainnya yakni AC Milan.</p><p>Kabar ketertarikan tim berjuluk Rossoneri itu disampaikan jurnalis Sky Sport Italia, Luca Cilli. Salah satu yang menjadi alasan minat adalah fleksibilitas sang pemain.</p><p>Milan di bawah arahan pelatih Massimiliano Allegri, kerap tampil dengan formasi tiga bek, yang diperkuat oleh Strahinja Pavlovic, Matteo Gabbia, Fikayo Tomori.</p><p>"AC Milan sedang mengikuti Jay Idzes dengan penuh minat, seorang bek dari Sassuolo," tulis Luca Cili melalui akun <i>X</i> (<i>Twitter</i>) pribadinya, <i>@Luca_Cilli</i>.</p><p>"Saat ini belum ada kontak langsung antara kedua klub, tetapi klub menyukai pemain tersebut karena usianya (25 tahun, lahir tahun 2000), ruang untuk berkembang."</p><p>"Dan fleksibilitasnya dalam formasi tiga bek (ia dapat mengisi semua peran dalam formasi ini)," ia mamaparkan pada cuitannya mengenai <i>calcio mercato</i> tersebut.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Bek_Timnas_Indonesia_Jay_Idzes_vs_Australia_Mario_Sonatha_untuk_Skor_id_fd23329d48.jpeg" alt="Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, vs Australia. (Mario Sonatha untuk Skor.id)"><figcaption>Jay Idzes sebagai kapten tim Timnas Indonesia saat melawan Australia di SUGBK, Jakarta, 10 September 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)</figcaption></figure><p>Sementara itu media setempat, SassuoloNews, memberitakan bahwa Jay Idzes bahkan berpeluang pindah ke AC Milan pada bursa transfer terdekat, di Januari 2026.</p><p>"Idzes yang saat ini terikat kontrak dengan Sassuolo hingga 2029, akan menjadi pertaruhan menarik bagi Milan," SassuoloNews mengabarkan soal <i>carcio mercato</i>.</p><p>"Yang sedang mempertimbangkan dengan cermat semua kemungkinan untuk memperkuat lini pertahanan menjelang musim depan, mungkin bahkan untuk Januari," tulisnya.</p><p>Akan tetapi Jay Idzes bukan menjadi satu-satunya nama yang disebut sebagai incaran AC Milan, untuk dapat memperkuat barisan pertahanan tim .</p><p>Sebab ada pula Mario Gila (SS Lazio), Joe Gomez (Liverpool FC), Alessandro Circati (Parma Calcio 1913), Tiago Gabriel (US Lecce), dan Diogo Leite (Union Berlin).</p><p>Selain itu ada juga pemain bertahan veteran yang masuk dalam radar incaran Rossoneri semisal Thiago Silva (Fluminense FC) dan Sergio Ramos (CF Monterrey).</p><p>Pada Serie A 2025-2026, Jay Idzes sudah tampil pada 12 pertandingan untuk Sassuolo dan keseluruhan dijalani sebagai starter serta tidak tergantikan (1.080 menit main).</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=Pl0HwZJrXTfJzy0S" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Bek sekaligus kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, dikabarkan serius dipantau AC Milan bahkan untuk direkrut segera.

Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Serius Dipantau AC Milan, Bisa Ditebus Januari 2026

<p><strong>SKOR.id -</strong> Manajer Timnas U-17 Indonesia, Ahmed Zaki Iskandar, akhirnya membeberkan pengalaman langka yang jarang diketahui publik, perbandingan langsung antara sistem pembinaan PSSI di era Ketua Umum Nurdin Halid dan saat ini di bawah kepemimpinan Erick Thohir.&nbsp;</p><p>Zaki, yang sudah terlibat dalam beberapa generasi Timnas usia muda sejak 2006, mengaku bahwa pendekatan federasi terhadap pengembangan pemain telah berubah sangat drastis, baik dari sisi metode, dukungan, hingga efektivitas hasil.</p><p>Zaki bercerita, pada masa Nurdin Halid, kebijakan yang diterapkan adalah mengirim satu tim lengkap U-23 ke Belanda untuk pembinaan jangka panjang di bawah kendali KNVB menuju Asian Games 2006 di Qatar. Tim tinggal selama hampir enam bulan, namun berangkat dalam kondisi minim staf, hanya pelatih, manajer, asistennya, sekretaris, dan <i>kitman</i>.</p><p>Sebagian besar aspek latihan ditangani penuh oleh KNVB, termasuk nutrisi, pelatih fisik, hingga pelatih kiper. Meski terkesan modern, program itu justru menghasilkan hambatan besar. Mulai dari <i>culture shock</i>, masalah makanan, perbedaan cuaca ekstrem, hingga <i>homesick</i>.&nbsp;</p><p>“Tekanannya besar, tapi untung waktu itu belum ada sosial media,” ujar Zaki Iskandar, dalam <i>podcast</i> Diskord di kanal Youtube Skor Indonesia.&nbsp;</p><p>Hasil pertandingan di Asian Games 2006 pun buruk, Timnas yang saat itu dihuni Bobby Satria dan kawan-kawan kalah telak di dua laga awal kualifikasi Grup B. Mereka kalah 0-6 dari Irak dan 1-4 dari Suriah, hingga Zaki akhirnya membuat laporan resmi ke PSSI bahwa program jangka panjang di Eropa kurang efektif untuk kondisi pemain Indonesia.</p><p>Pengalaman pahit itulah yang membuat Zaki melihat perbedaan besar saat ini, di bawah era Erick Thohir. Menurutnya, PSSI kini tidak lagi memaksakan TC panjang 6–12 bulan di luar negeri. Sebaliknya, federasi membangun ekosistem pelatihan yang lebih manusiawi, terukur, dan diadaptasi dengan kultur Indonesia.</p><p>TC dilakukan panjang di dalam negeri, dengan sesekali <i>road show</i> ke luar negeri seperti ke Bulgaria dan Dubai.&nbsp;</p><p>“Metode sekarang jauh lebih cocok. Kami bisa menjaga mental, nutrisi, dan kondisi pemain usia 16–17 tahun yang rawan,” jelas Zaki.&nbsp;</p><p>Dukungan federasi juga jauh lebih lengkap dari pelatih spesialis, tenaga medis, ahli gizi, hingga psikolog yang selalu mendampingi para pemain.</p><p>Zaki menegaskan, pengalaman dua era ini membuktikan satu hal penting, model pembinaan tidak bisa<i> copy-paste</i> dari luar negeri. Dibutuhkan adaptasi, kesinambungan, dan pemahaman kultur pemain muda. Ia menyebut metode PSSI era Erick Thohir lebih efektif membangun karakter, kekuatan mental, dan kesiapan kompetitif.</p><p>“Untuk usia 17–20, TC panjang di dalam negeri sangat ideal. Untuk U-20 atau U-23, barulah pemain bisa dicicil dikirim ke luar untuk memperkaya pengalaman,” ujarnya.</p><p>Dengan sistem baru yang lebih matang dan terukur, Zaki meyakini fondasi sepak bola usia muda Indonesia kini berada pada jalur yang jauh lebih tepat menuju level yang lebih tinggi.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SrlzkkivHU8?si=1MHewQMvlXrAfYJc" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Manajer Timnas U-17 Indonesia, Ahmed Zaki Iskandar, menilai metode pembinaan yang diterapkan saat ini sudah tepat.

Latest Articles - Timnas Indonesia